Kegiatan diawali dengan Laporan Penyelenggaraan oleh Kepala Badan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi. Dalam lapoannya, Teguh menyampaikan keberhasilan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di tahun 2020. Total alumni yang dihasilkan lebih dari 74 ribu dengan berbagai model pemebelajaran, Lembaga sertifikasi pemerintahan dalam negeri telah terdapat hampir di seluruh Indonesia. Di samping itu, keberhasilan lain ditunjukkan dengan pengembangan BPSDM TV dan podcast yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan melalui kanal Youtube.
Selanjutnya, arahan dari Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Menteri Dalam Negeri memberi penekanan pada pelakasanaan pengembangan sumber daya manusia tidak dilakukan hanya berupa rutinitas. Kegiatan harus dilaksanakan denga niat tulus, dilaksanakan dengan kreatif dan tanggap kebutuhan kompentensi sumber daya aparatur dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan secara tepat ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia juga harus dikembangkan dengan kurikulum, materi, tenaga pengajar dan sarana yang tepat agar menghasilkan kompentensi yang tepat dan tersertifikasi juga secara tepat. Sertifikat juga ditekankan oleh Menteri Dalam Negeri agar dikeluarkan hanya kepada yang berhak setelah apatur menunjukkan kompetensi yang sesuai. Tujuan pengembangan kompetensi yang penting harus ditunjukkan pada aparatur dan harus menjadi tugas besar BPSDM adalah menumbuhkembangkan integritas dan moralitas yang baik sehingga siap memerikan layanan kepada masyarakat. Menteri Dalam Negeri mengakhiri arahannya dengan membuka secara resmi Rakornas.
Sebagai peserta rapat, Kepala PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi hadir bersama para Kepala Pusat di Lingkungan BPSDM, Kepala Pusat Regional dan Kepala Balai Damkar dan Pol PP.