Masyarakat menerima pelayanan dan bersamaan memperhatikan perilaku aparatur. Pembentukan perilaku positif dimulai sejak aparatur masih berstatus CPNS. Shohibul Azmi Rivai selaku Kepala Bagian Tata Usaha menjelaskan peserta sebagai CPNS harus bersyukur di saat banyak orang sulit mendapatkan kesempatan. “Sikap perilaku yang baik menjadi tanda syukur. Bukan hanya kognitif tetapi sikap dan perilaku juga penting saat kita melayani dan itu bentuk syukur kita menjadi aparatur” ungkap Shohibul. Sikap dan perilaku positif akan menghasilkan penerimaan positif dari masyarakat. Shohibul menambahkan perilaku negatif aparatur bisa menjatuhkan citra positif yang dibangun sebelumnya.
“Kuatkan komitmen peserta Latsar CPNS untuk menginternalisasi nilai Ber-Akhlak dibuktikan melalui sikap perilaku sehari-hari. Kita mulai pembuktiannya dari bagaimana pelaksanaan agenda aktualisasi”. harap Shohibul menutup sambutan.
Sebelumnya Aryo Fernandes sebagai Ketua Tim Pengembangan Kompetensi Administrator, Pengawas dan CPNS melaporkan 112 orang peserta dilatih untuk membentuk karakter PNS yang dibagi menjadi 4 agenda yaitu; agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai–nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan agenda habituasi. Pelatihan yang direncanakan selama 647 Jam pelajaran (JP) atau setara dengan 74 hari pelatihan. Model pembelajaran blended learning (perpaduan pembelajaran secara klasikal dan e-learning) dimulai pada tanggal 27 Juni 2024 dan akan ditutup pada 28 September 2024.