Dalam laporannya, Drs. H. Aliyarmen, M.Si menyampaikan sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 92.1/443/SJ tanggal 22 Januari 2018 tentang Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III bagi Purna Praja IPDN Angkatan XXIV Tahun Anggaran 2018 pada gelombang I ini akan dilaksanakan Pelatihan Dasar kepada 120 orang peserta yang berasal 6 provinsi yaitu Nanggo Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Selanjutnya Kabid II mempersilakan Kepala Pusat PSDM untuk memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan.
Kepala Pusat PSDM, Drs. H. Sukriadi Sawai, M.Si, menyampaikan dalam memulai rangkaian Pelatihan Dasar yang merupakan tahapan awal dari karir Aparatur Sipil Negara diperlukan nilai yang mendasari perilaku setiap aparatur. Nilai tersebut adalah jujur yang ditandai dengan mengungkapkan keadaan sesuai dengan seharunya. Berikutnya ikhlas yang tercermin dengan adanya keinginan berupaya untuk meniatkan segalanya karena Alloh Subhana Wa Taala. Semangat perubahan yang merupakan ciri utama pemuda yang dan sangat dibutuhkan oleh Indonesia serta dibutuhkan dalam memberikan layanan lebih baik pada masyarakat. Semangat perubahan merupakan hasil dari adanya impian dalam tiap diri penerus bangsa, dengan impian akan mampu membawa perubahan besar dalam melani, dengan impian yang positif akan mampu membawa dampak postif pada semangat orang lain. Nilai tersebut perlu dibarengi dengan nilai qonaah yaitu mengganggap cukup yang diberikan Alloh Subhana Wa Taala. Tiap manusia memiliki kebutuhan yang sangat terbatas, makannya hanya sebanyak yang mampu masuk ke dalam perutnya, rumahnya hanya seluas apa yang dipakai untuk berlindung dan istirahat serta kendaraannya hanya apa yang digunakan untuk mengantarnya ke tempat lainnya. Jika aparatur memulai rangkaiannya tesebut dengan nilai jujur, ikhlas, semangat perubahan, berani bermimpi dan qonaah maka akan tercipta kebudayaan aparatur yang lebih baik dan lebih bermanfaatn bagi masyarakat. Kapus PSDM menutup sabutannya dengan pengetukan palu sebanyak tiga kali sebagai pertanda kegiatan dibuka secara resmi.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu wajib, lagu daerah dan lagu kebangsaan oleh kelompok paduan suara serta pembacaan doa