Kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Bapak Efyondra. Selanjutnya, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Bapak Gusri Noval, M.Si menyampaikan laporan. Dalam laporan tersebut disampaikan jumlah peserta kegiatan adalah 28 (dua puluh delapan) orang Walinagari yang baru dilantik untuk periode 2017-2022 dengan kurikulum yang disiapkan oleh Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi berupa Sistem Pemerintahan Desa, Kepemimpinan Pemerintah di Tingkat Nagari, Perencanaan Pembangunan Desa, Pengelolaan Keuangan Desa, Pelayanan Publik dan Produk Hukum di Nagari. Seluruh kegiatan Bimbingan Teknis akan berlangsung selama 5 (lima) hari yaitu 9 s.d 13 Oktober 2017.
Kepala Pusdiklat yang diwakili Bapak Drs. H. Aliyarmen, M.Si melanjutkan kegiatan pembukaan dengan menyampaikan permohonan maaf dari Kapusdiklat karena ada agenda kedinasan lainnya. Selanjutnya disampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Agam yang memberikan kepercayaan kepada Pusdiklat untuk berkontribusi terhadap pengembangan kompetensi terhadap Walinagari yang akan mengemban amanahnya 5 (lima) tahun kedepan. Semoga apa yang akan di dapatkan berupa pengetahuan, pengalaman dan keterampilan mampu memberikan sumbangsih terhadap uapaya mewujudkan nagari madani yang dicanangkan di Kabupaten Agam. Selanjutnya, Bapak Aliyarmen juga mengingatkan bahwa segala kebaikan yang didapatkan hendaknya diniatkan untuk ibadah agar bukan hanya berguna bagi kehidupan dunia namun kehidupan akhirat.
Pembukaan secara resmi oleh Bapak Yunilson, S.Sos yang membacakan Sabutan Bupati Agam. Bupati Agam menyampaikan bahwa adanya peran strategis pada Walinagari dalam menjalankan pemerinthan kabupaten sehingga perlu kompetensi yang memadai. Selain itu, gerakan nagari madani yang dicanangkan hanya akan berupa slogan semata bila tidak diwujudkan dengan kemampuan yang memadai dari Walinagari. Bupati juga berpesan agar seluruh Walinagari yang menjadi peserta bimbingan teknis ini mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, mengikuti aturan panitia, serta setelah kembali ke nagari mampu mengaplikasikan segala kebaikan yang didapat dari bimbingan teknis. Akhirnya dengan pembacaan Basmalah, Bupati secara resmi membuka kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta secara simbolik serta diikuti seluruh peserta.
Ceremonial pembukaan juga dimeriahkan oleh Kelompok Panduan Suara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendagri dengan koordinator Bapak Edwar, S.Sos. Pembacaan doa merupakan rangkaian akhir pembukaan bimbingan teknis.