Mengawali arahannya, di hadapan 120 orang peserta Sarjayadi menyampaikan bahwa pembelajaran Latsar beberapa tahun terakhir mengalami banyak perubahan. Kalau pada tahun 2020 masih menerapkan nilai ANEKA, sekarang pemerintah telah mencanangkan Core Value BerAKHLAK. Dengan sistematika baru ini diharapkan peserta yang telah menyelesaikan pelatihan menerapkan Core Value BerAKHLAK sehingga benar-benar menjadi gerakan moral bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.
Sarjayadi menambahkan “Sesuai dengan Literatur peserta Latsar saat ini berada pada generasi Z, yang secara karakteristik sangat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu generasi X dan Y. Sehingga saat ini generasi X dan Y yang harus menyesuaikan dengan generasi Z dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan generasi Z harus belajar nilai-nilai positif yang dimiliki generasi X dan Y sehingga terjadi keseimbangan pola kehidupan masyarakat. Demikian pula dalam birokrasi, kemampuan akademik yang didukung dengan teknologi informasi harus didukung oleh nilai-nilai positif yang saat ini dirumuskan dengan akronim BerAKHLAK, apabila penggabungan ini berhasil maka mampu membangun kehidupan berbangsa bernegara yang lebih baik.”
Menutup arahannya, Sarjayadi berharap peserta dapat melaksanakan Latsar ini dengan maksimal hingga bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Serta tetap dan selalu menjaga kesehatan.