Penegasan terhadap pentingnya menjadi penggerak inovasi bagi seluruh pihak disampaikan dalam penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III dan IV, Jumat (08/12/2023) di Aula Proklamasi PPSDM Regional Bukittinggi. Sesuai kurikulum Lembaga Administrasi Negara, PKP bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial pejabat pengawas dengan aksi perubahan dalam pelayanan yang langsung diterima masyarakat. Aksi perubahan yang memiliki dampak besar secara langsung pada masyarakat mendapatkan penilaian terbaik.
Sarjayadi menyampaikan, “Menjadi pimpinan harus mampu menggerakkan stake holder, baik internal maupun eksternal. Karena inovasi yang dirancang hanya mampu berkesinambungan jika dilakukan bersama”. Inovasi merupakan bentuk aksi perubahan yang dilakukan peserta dan mencakup jangka menengah serta jangka panjang.
“Setiap kita punya peran yang saling mendukung. PPSDM berharap dukungan dari kami mampu memberikan pengaruh positif terhadap aksi perubahan Bapak dan Ibu pada jangka menengah dan jangka panjang” pungkas Sarjayadi. Selanjutnya BPSDM Kemendagri mendukung perubahan yang dilakukan melakukan monitoring dalam 6 bulan hingga 1 tahun ke depan.
Aksi perubahan bisa menjadi embrio terhadap inovasi daerah. Inovasi tersebut diharapkan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Tentunya banyak kendala yang akan kita hadapi maka saya berpesan kompetensi sebagai pejabat pelayanan harus terus berkembang. Tentunya yang tidak boleh sama sekali luput adalah kemampuan Bapak dan Ibu untuk mampu menggerakkan potensi untuk keberlanjutan inovasi salah satunya kolaborasi dengan segala pihak”. Harapan Sarjayadi sebagai penutup.