Pembangunan berkelanjutan membutuhkan kesungguhan dan kerja keras aparatur. Kesungguhan dalam berkinerja terwujud dengan tanpa henti mengupayakan pelayanan yang menjadi solusi masyarakat. Pengerahan kemampuan dan sumber daya secara maksimal adalah bukti aparatur bekerja keras. Hal tersebut disampaikan Sarjayadi selaku Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi mengawali arahannya
Sarjayadi menambahkan kesungguhan dan kerja keras merupakan salah satu perilaku akuntabel yang dibutuhkan sejak CPNS. “Melalui aktualisasi, peserta diminta menyelesaikan isu yang ditemukan pada satuan kerja dengan menerapkan nilai dasar atau Core Value ASN yang salah satunya sungguh-sungguh dan kerja keras” tambah Sarjayadi. Akuntabel merupakan bagian nilai dasar yang memiliki akronim BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal dan Kolaboratif) yang dialami peserta selama pembelajaran Latsar CPNS. Selain itu, Sarjayadi mengingatkan bahwa pemerintahan baru membutuhkan aparatur yang mampu beradaptasi dengan cepat. Tujuan adaptasi adalah memastikan pembangunan terjadi dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Arahan Sarjayadi diakhiri dengan harapan agar peserta terus menginternalisasi nilai dasar. “Internalisasikan nilai dasar, sungguh-sungguh dan kerja keras untuk masyarakat. Itulah keberhasilan sebenarnya dari pelatihan dasar bagi peserta” tutur Sarjayadi pada akhir sambutan.
Sebelumnya Aryo Fernandes sebagai Ketua Tim Pengembangan Kompetensi Administrator, Pengawas dan CPNS melaporkan 160 orang peserta dilatih untuk membentuk karakter PNS yang dibagi menjadi 4 agenda yaitu; agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai–nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan agenda habituasi. Pelatihan yang direncanakan selama 647 Jam pelajaran (JP) atau setara dengan 74 hari pelatihan. Model pembelajaran blended learning (perpaduan pembelajaran secara klasikal dan e-learning) dimulai pada tanggal 06 Agustus 2024 dan akan ditutup pada 02 November 2024.