Sistem membutuhkan pengawasan yang terus menerus terutama terkait kebutuhan masyarakat. Hal tersebut diungkap Sarjayadi selaku Kepala PPSDM Regional Bukittinggi yang mewakili Kepala BPSDM mengawali sambutannya. Lebih lanjut Sarjayadi menyampaikan “PPUPD secara khusus dan APIP secara umum dituntut mampu melihat dampak sebuah kondisi. Apakah berdampak positif atau justru negatif bagi tercapainya rencana pembangunan?”. Dampak positif diharapkan membangun citra baik pemerintah dan hal tersebut harus berlangsung dalam jangka panjang. Keberlangsungan tersebut dilakukan dengan perbaikan sistem. “Sistem pemerintahan yang berjalan sesuai dengan koridor berdampak lebih lama bahkan mengimbas pada seluruh proses pemerintahan di daerah” ungkap Sarjayadi.
Harapan disampaikan Sarjayadi dalam sambutannya “Kadang ada oknum yang mau mudah sehingga membuka celah penyimpangan. Bapak/Ibu yang berkarya sebagai APIP, lakukan upaya tanpa henti dan tanpa bosan untuk memperkecil celah tersebut sehingga masyarakat optimal merasakan pembangunan. Semoga menjadi amal kebaikan Bapak/Ibu yang dibalas rahmat dan rida Allah Subhana Wa Taala, Tuhan Yang Maha Esa.“
Kegiatan orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan membangun integritas, moral, kejujuran, motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian, serta pemahaman dasar jabatan fungsional PPUPD Ahli Muda. Disamping itu peningkatan kapasitas APIP secara khusus membentuk pemahaman sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan reformasi birokrasi sebagaimana dilaporkan Defrimen selaku Ketua Tim Pengembangan Kompetensi SPM, Teknis dan Fungsional. Tujuan tersebut akan dilakukan melalui pembelajaran selama 4 hari secara tatap muka dan akan berakhir pada 24 Agustus 2024.