Shohibul Azmi Rivai mewakili Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi, menyampaikan pentingnya pelayanan yang mengikuti kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat atas pelayanan tidak boleh terfokus pada pemanfaatan aplikasi baru yang dapat menyebabkan pemborosan anggaran. “Dalam pengembangan aksi perubahan jauh dari pembuatan aplikasi baru. Karena tidak sesuai dengan Arahan Bapak Presiden dalam peluncuran INA Digital di Istana Negara.” Jelas Shohibul. Sejalan dengan itu petunjuk Lembaga Administrasi Negara tetang pelatihan kepimpinan mengarahkan aksi perubahan yang terus memperbaiki lainnya. Artinya aplikasi baru bukanlah yang diutamakan tetapi bagaimana kreasi baru dalam pelayanan yang berkelanjutan pungkas Shohibul.
Pembelajaran pada tahap ini akan dilakukan peserta selama 12 hari dapat terasa lama dan membosankan jika tanpa kegiatan lain yang bermanfaat. “Peserta harus beraktivitas agar tetap sehat dan menjaga komunikasi serta kebersamaan. Kolaborasi cikal-bakal itu akan memudahkan peningkatan pelayanan” ungkap Shohibul. Dalam pelatihan kepemimpinan membangun jejaring kerja juga merupakan kompetensi yang akan dibangun dan dapat dilakukan peserta di luar kelas.
PKP merupakan pemberdayaan bagi pejabat pengawas yang secara khusus melaksanakan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Pembelajaran PKP Angkatan 3 dilaksanakan dari tanggal 5 Agustus 2024 hingga 27 November 2024 dengan bobot 905 jam pelajaran. Hal tersebut disampaikan Aryo Fernandes sebagai Ketua Tim Pengembangan Kompetensi Administrator, Pengawas dan CPNS dalam laporan pembukaan.